Water Blow Nusa Dua, Pesona Tarian Ombak Menabrak Karang
Water Blow Nusa Dua Bali – Pulau bali yang banyak dikenal sebagai pulau dewata memang selalu memiliki cara untuk menarik para wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Infrastruktur baru seperti jalan tol bali mandara yang berada di tengah laut hingga objek wisata unik benar-benar membuat para wisatawan betah untuk berada di Bali.
Nah, ngomong-ngomong soal objek wisata unik yang ada di Bali, aku pengen cerita soal pengalaman pertama datang ke Water Blow Nusa Dua. Objek wisata ini unik karena di sana kita bisa lihat pesona tarian ombak yang menabrak karang.
Jadi kalau ke Bali itu, ga cuma orangnya aja yang jago nari, tapi ombaknya juga hebat lho.. haha.
Berangkat Ke Lokasi
Oke, sekarang aku mulai dari cara kami berangkat ke lokasi ya.
Kami berangkat dari Hotel Adhi Jaya yang ada di jalan kartika plaza sekitar jam 08.00 WITA, tepat setelah kita sarapan.
Bus yang kami tumpangi langsung melaju lewati depan bandara International I Gusti Ngurah Rai menuju Tol Bali Mandara.
Ngomong-ngomong soal jalan tol Bali Mandara, ini pengalaman pertamaku lewat tol yang ada di atas laut. Maklum, tol ini baru diresmikan pada bulan september 2013, hanya beberapa bulan setelah aku dan keluarga berlibur ke Bali di pertengahan tahun 2013.
Setelah keluar dari tol yang menurutku super kece dan mengagumkan ini, kami melanjutkan perjalanan menuju kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC) yang ada di Nusa Dua Bali.
Beberapa saat setelah itu, akhirnya bus yang kami tumpangi berhenti dan menurunkan rombongan di tempat terdekat dengan pintu masuk ke objek wisata water blow.
Untuk semakin memudahkan kamu yang mau coba mengunjungi Water Blow Nusa dua, ini aku kasih peta lokasinya.
Jalan Sampai Water Blow
Setelah turun dari bus, aku dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju water blow dengan berjalan kaki. Walaupun demikian, aku melihat ada fasilitas sepeda yang disewakan kepada pengunjung.
Tapi karena aku bareng sama rombongan dan harus bawa 2 balita plus 1 istri, jadi ya ga mungkin juga sewa sepeda, karena pasti bakal lebih repot. Positifnya, aku dan keluarga ku bisa lebih santai dalam menikmati suasana dan perjalanan.
Tidak disangka ternyata perjalanan sampai Water Blow lumayan menguras keringat. Pagi yang sudah cukup panas di daerah nusa dua semakin membuat aku ingin segera sampai ke kawasan water blow.
Sebelum sampai pintu masuk, aku harus melewati beberapa tempat seperti “Taman lampion” dan monumen yang ada patung krisna dan arjuna.
Setelah melewati patung tersebut, akhirnya kami sampai di depan pintu masuk objek wisata. Suasana pantai dengan deburan angin yang kencang sudah mulai bisa kita rasakan. Rasa panas seakan berubah menjadi sejuk, walaupun akhirnya keluar dari sana kulit sedikit gosong. wkwk
Suasana Water Blow
Beberapa saat setelah petugas yang ada dipintu masuk memeriksa tiket, aku tiba di dalam kawasan water blow.
Pagi itu kami beruntung karena sampai water blow di saat cuaca yang cerah dan bersahabat. Suara kencang ombak yang menghempas karang seakan langsung menyambut kedatangan kami.
Namun sayang setibanya kami di lokasi, kondisinya cukup ramai dengan pengunjung. Maklum, kata pemandu wisata yang ada di bus kami, waktu terbaik untuk mengunjungi water blow adalah sekitar jam 8 pagi dan jam 5 sore.
Ada 3 tempat khusus seperti dermaga yang bisa digunakan pengunjung untuk melihat water blow, masing-masing letaknya di ujung tebing dan di bagian tengah dekat pintu masuk.
“Ma, disini rame. Kita jalan ke sana wae piye?” tanyaku sambil menunjung tempat yang ada tugu batunya.
“Oke, disana kayaknya tempatnya lumayan.” jawabnya.
Kami mulai berjalan mengikuti jalan conblock yang ada diapit oleh batu karang menuju tugu batu. (maaf aku lupa tugu batu apa itu)
Sebelum tiba di dermaga yang ada di ujung tebing, sesekali kami berhenti ketika ombak besar menghantam karang untuk mencoba mengambil gambar lewat kamera yang kami bawa.
Menurutku, hal paling menarik dari objek wisata water blow nusa dua adalah saat-saat dimana kita mendengar gemuruh air yang akan menabrak karang-karang di sekitar lokasi. Rasanya itu benar-benar bikin dag-dig-dug.
Bahkan kalau kita beruntung, kita bisa lihat pelangi di atas batu karang akibat dari pembiasan cahaya matahari pada ombak air laut. haha. (ini benar-benar momen langka)
Setibanya di ujung tebing, kami kembali menunggu datangnya ombak besar yang akan menabrak karang. Namun lagi-lagi keberuntungan tidak aku dapatkan. Hanya beberapa water blow yang bisa kita saksikan. Itu pun ukurannya kecil.
Aileen dan keenan mulai terlihat bosan, aku mencoba untuk mencari tempat lain dan suasana baru untuk mereka.
Akhirnya setelah hampir 45 menit berada di sekitar waterblow, aku memilih keluar dari lokasi wisata untuk lanjut bermain di pinggir pasir putih yang ada di kawasan pantai nusa dua.
Oh iya, ada yang kelupaan. Setelah kita melewati pintu keluar water blow, kita akan melewati pura Bias Tugel. Pura ini biasa digunakan oleh masyarakat Hindu Bali untuk melakukan upacara-upacara pada hari-hari tertentu, dan merupakan area yang disucikan.
Vlog Water Blow
Nah, buat kamu yang mau lihat gimana suasana water blow Nusa Dua waktu aku dan rombongan ada di sana, monggo lihat aja vlog singkat yang aku buat ya. hehe
***
Water blow Nusa Dua ini menurutku salah satu tempat yang cocok untuk kita kunjungi ketika di bali. Unik tapi menarik. Ada sensasi tersendiri ketika kita menunggu momen ombak yang menabrak karang hingga bisa mendapatkan gambar terbaik. Seru, tapi sedikit menguji kesabaran.
Kalau kamu mau main ke water blow nusa dua, jangan lupa bawa baju ganti ya, karena kita tidak pernah tau seberapa besar ombak akan menabrak karang.
Semoga artikelku ini bisa memberi sedikit informasi tempat wisata yang ada di Bali. hehe
waaaaa pengen kesana kak, serunya main di pantai
kapan-kapan kalau ke bali mampir om.. lumayan seru lho nunggu ombaknya.. wkwk
waaaaa pengen kesana kak, serunya main di pantai
kapan-kapan kalau ke bali mampir om.. lumayan seru lho nunggu ombaknya.. wkwk
waaaaa pengen kesana kak, serunya main di pantai
kapan-kapan kalau ke bali mampir om.. lumayan seru lho nunggu ombaknya.. wkwk