Serunya Diskusi Tentang Nutrisi Terbaik 1000 Hari Pertama Kehidupan Bareng NUB
“apa yang kita alami, lakukan ataupun makan selama 1000 hari pertama kehidupan akan memberikan konsekuensi yang panjang terhadap kesehatan di masa depan”
***
Pernahkah kamu mendengar pernyataan seperti yang kutuliskan di atas? Percayakah kamu dengan pernyataan tersebut?
Jawaban untuk pertanyaanku di atas mungkin akan menjadi beragam. Ada yang mengatakan percaya dan meyakini pernyataan tersebut, namun pasti ada juga yang kontra dengan pernyataan tersebut. Jujur, aku sebagai seorang ayah dengan dua orang anak balita merasa jika pernyataan tersebut sangat penting dan benar adanya.
Menurutku, hidup itu adalah anugerah. Memberikan yang terbaik bagi sang buah hati merupakan salah satu hal yang harus dilakukan oleh orangtuanya. Ya, itu yang selalu aku coba lakukan untuk kedua anakku sejak mereka berada dalam kandungan.

Berbicara tentang kandungan dan kehamilan, aku memiliki pengalaman yang tidak akan pernah kulupakan seumur hidup. Perjuangan demi perjuangan di masa kehamilan aku lewati bersama istriku yang notabene memiliki darah Rhesus Negatif (Rh-), golongan darah yang langka di Indonesia. Intinya, kehamilan bagi seorang wanita yang memiliki golongan darah dengan Rhesus Negatif merupakan sesuatu yang harus benar-benar direncanakan dan dipikirkan dengan matang sejak dini.
Banyak hal yang harus dipikirkan dan direncanakan selama masa kehamilan istriku, di antaranya berupa asupan nutrisi gizi yang baik, kondisi psikologis, kontrol rutin hingga pengetahuan mengenai waktu untuk diberikan suntikan anti-D (Rho) immunoglobulin yang harganya selangit buat kantong kami.
Sebagai info saja, kehamilan rhesus negatif itu berbeda dengan kehamilan rhesus positif. Janin dan kesehatan ibu hamil yang memiliki rhesus negatif lebih sensitif akan beberapa kelainan kehamilan seperti kematian janin dalam rahim atau jika lahir menderita hati yang bengkak, anemia, kuning, dan gagal jantung. Aku tidak mau itu terjadi pada istriku dan anakku.
[toc]Acara Bareng NUB (Nutrisi Untuk Bangsa)
Berbicara soal nutrisi gizi yang baik untuk ibu hamil dan juga anak, aku beruntung karena pada hari Sabtu, 10 Februari 2018 kemarin bisa ikut bergabung bersama teman-teman blogger jogja dalam acara talkshow kesehatan bareng Nutricia Sarihusada melalui gerakan yang dikenal dengan NUB (Nutrisi Untuk Bangsa).

Dalam acara talkshow yang dilakukan di Mezzanine Eatery And Coffee mulai pukul 11.00 hingga pukul 16.00 WIB ini, NUB mengambil tema “Menyediakan Gizi Terbaik dalam Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan“.
Acara kali ini dibagi menjadi 3 acara utama:
- Konsultasi Kesehatan
- Talkshow Kesehatan
- Cooking Class
Walaupun demikian, NUB juga menyiapkan acara lain yang tidak kalah menarik bagi para peserta seperti photobooth gratis, makan siang, live tweet & IG competition. Intinya, acaranya seru dan santai.
Konsultasi Kesehatan
Acara pertama yang bisa dilakukan oleh peserta ketika pertama kali tiba di Mezzanine adalah melakukan registrasi peserta yang kemudian dilanjutkan dengan berfoto ria menikmati tiap sudut cafe yang memiliki dekorasi yang unik, menarik dan instagramable.
Sambil menikmati tiap sudut cafe, Nutricia juga diberikan satu spot untuk melakukan konsultasi kesehatan. Di sana kita bisa melakukan tensi, ukur tinggi dan berat badan plus mendapatkan informasi tentang status gizi kita.

Seakan tidak mau melewatkan kesempatan untuk melakukan konsultasi kesehatan dengan 2 orang mbak-mbak yang kece di sana, aku pun ikut mengantri untuk mendapatkan kesempatan cek tensi. Dari 2 hasil tensi yang kulakukan, ternyata tensiku cukup tinggi. Tensi pertama (elektrik) aku mendapatkan hasil 136/89, sedangkan tensi kedua (jarum) aku mendapatkan hasil 130/90.
Walaupun tensi lumayan tinggi tidak seperti biasanya, namun ternyata status giziku ternyata NORMAL (19,13). Status gizi sendiri dihitung dari informasi tinggi badan dan berat badan yang kita miliki. Aku sendiri memiliki tinggi 170 cm dan berat badan 55,3 Kg.
Menurut penjelasan dari mbak yang aku lupa namanya, status gizi normal itu berada pada angka 18,5 – 22,9. Jika berada di bawah angka 18,5, maka seseorang dapat dikatakan kurus, sedangkan jika di atas 22,9 dapat dikatakan overweight.
Talkshow Kesehatan
Setelah rehat makan siang, akhirnya mbak MC cantik @artikaamelia87 mulai memandu acara utama talkshow kesehatan mengenai Nutrisi Terbaik 100 Hari Pertama Kehidupan bersama 2 narasumber utama yang cukup kompeten di bidang kesehatan khususnya kesehatan anak dan kehamilan.

Kesempatan pertama diberikan kepada Dr. Endy Paryanto Prawirohartono, MPH, SpAK dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan/RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
Menurut Dr. Endy, masa depan anak ditentukan dari 1000 hari pertama kehidupannya. Pertanyaannya, 1000 hari pertama kehidupan itu dimulai sejak kapan?
Jadi 1000 hari pertama kehidupan itu ternyata dimulai sejak pembuahan hingga anak berusia 2 tahun. Nutrisi dan gizi terbaik sangat dibutuhkan pada periode 1000 HPK yang seringkali disebut sebagai periode emas tersebut.
Kenapa ibu dan anak harus mendapakan nutrisi terbaik selama periode 1000 HPK?
Dr. Endy mengatakan jika nutrisi yang kurang baik dapat membuat gangguan pada kehamilan dan kelainan bawaan pada anak ketika lahir. Oleh karena itu, orang tua dan calon orang tua perlu mengetahui dan memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi ibu sejak masa kehamilan.
Variasi makanan bergizi selama masa kehamilan rupanya akan membuat janin dan anak ketika lahir tidak akan kesulitan mengenali makanan ketika kelak memasuki masa MPASI.
Selain asupan makanan, rupanya masih ada nutrisi lain yang dibutuhkan oleh ibu dan anak selama masa kehamilan. Nutrisi berupa asam folat juga yang sangat berpengaruh pada pembentukan tulang dan organ vital pada bayi.
Oh iya, satu lagi asupan yang menurutku tidak kalah penting adalah nutrisi berupa asupan cinta dan support penuh dari suami kepada istri saat masa kehamilan juga menjadi salah satu hal yang tidak boleh dilupakan.

Setelah pemaparan tentang pentingnya nutrisi dan gizi terbaik pada 1000 hari pertama kehidupan oleh Dr. Endy, acara dilanjutkan oleh pemaparan dari Bidan Nunik Endang S, SST., SH., M.Sc. sekalu ketua Ikatan Bidan Indonesia Yogyakarta.
Sejalan dengan apa yang sebelumnya telah dipaparkan oleh Dr. Endy, Bidan Nunik juga mengamini jika nutrisi terbaik harus diberikan pada periode 1000 hari pertama kehidupan. Bidan Nunik selaku bidan memberikan beberapa saran kepada ibu hamil agar anak dapat melewati periode emas 1000 hari kehidupannya dengan baik.
Berikut ini beberapa saran yang diberikan oleh bidan nunik:
- Makanan yang dimakan oleh ibu hamil itu bukan cima untuk ibu seorang diri, namun juga untuk janin sehingga orang tua perlu memberikan asupan nutrisi yang terbaik
- Menjalani kehamilan itu harus dilakukan seenjoy mungkin agar janin yang dikandung juga merasa rileks.
- Usia ibu yang tepat untuk hamil antara umur 22-35 tahun, selebihnya itu akan beresiko tinggi.
- Ibu hamil harus rutin memeriksakan diri ke dokter atau bidan minimal 4 x dan wajib memiliki buku KIA sebagai buku pegangan untuk memantau kehamilan dan kondisi janin
- Senam hamil dan hypnobirthing juga penting untuk memudahkan proses kelahiran anak
- Dukungan suami menjadi penting.
Cooking Class
Sebelum acara berakhir, kita diberi kesempatan untuk mengikuti Cooking Class dari 2 narasumber keren dan kece. Narasumber pertama adalah Ibu Anna, pemenang kompetisi kreasi memasak danone. Sedangkan narasumber kedua adalah Chef Rissa, salah satu chef jebolan kompetisi memasak MasterChef Indonesia.

Pada kesempatan kali ini, Ibu Anna sendiri mempraktekan cara membuat Pudding Susu Vanila yang dikreasi menjadi makanan bergizi, lezat, kaya nutrisi dan pastinya membuat anak-anak yang susah makan menjadi tergoda untuk mencicipinya. Ternyata, untuk membuatnya tidak sulit dan menunya sederhana dan mudah ditemukan.
Selanjutnya, giliran Master Chef Rissa yang unjuk kebolehan kepada kami. Resep masakan yang diajarkan oleh Chef Rissa kali ini adalah Pesto Kelor.

Menurut Chef yang jauh-jauh datang dari Surabaya ini, resep membuat masakannya kali ini sangat sederhana. Walaupun demikian kandungan gizi dan nutrisinya tidak perlu di pertanyakan lagi. Untuk menu membuatnya bisa di lihat melalui akun instagramnya @rissa_navratilova.
Here we go… RESEP masak sangat sederhana hari ini.. full gizi, sehat, mudah dibuat, mudah di dapat, ramah di saku, ayah senang? ibu berkarya aktif cantik ? si kecil sehat dan bernutrisi lengkap seimbang? #berkahmelimpah untuk semua?
Pesto KELOR:
20 gr daun kelor (bisa dicampur daun katuk) jangan lupa batangnya ditancapkan lagi ke tanah ya bu..biar numbuh-numbuh sendiri??
15 gr bawang putih
15 gr parmesan
15 gr kacang almond (Bisa diganti kacang yang lain)
30 gr minyak zaitun (Perasan pertama yess…karena “lemak baik” dibutuhkan tubuh untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dan untuk melarutkan beberapa vitamin tertentu)
20 gr minyak kelapa (Cold press akan lebih baik dan sangat banyak manfaat untuk tubuh)
Seasoning:
(u/ garam disesuikan selera ya..selain itu tingkat asin setiap garam berbeda)
2 sdt Garam laut
0.5 sdt Lada hitam
0.5 sdt gula
.
.
Semua dihaluskan jadi 1, Hajarrr? rasa bumbu sendiri harus cukup asin ya..sebelum dicampur dengan karbo (pasta, roti, kentang) dan bahan pendamping sesuai selera (hari ini saya pakai jamur dan tomat) . Tuang bumbu pesto kelor sesuai kebutuhan.aduk rata..sajikan? Sangat sehat, mudah dibuat, Kaya dan beragam Nutrisi? @nutrisibangsa Dalam rangka Hari Gizi Nasional 2018 . @dominicrevaldi ? thank you . #nutrisiterbaik1000hpk #nutrisiuntukbangsa #sarihusada#thankyou #nature#indonesia #local#ingredients #wisdom#food#awareness #love#sharing#mother#parents #ibu#cooking #cooks#cookingdemo #jogjakarta #exploreindonesia #explorejogja #chefjogjakarta #daunkelor#kelor
Jadi nutrisi terbaik 1000 hari pertama kehidupan itu penting dan tidak dapat dianggap sepele. Jika kita ingin anak kita menjadi seorang yang memiliki masa depan yang baik, maka sudah selayaknya kita juga memberikan nutrisi terbaik pada periode emasnya.
Terakhir, aku dapat pesan sponsor dari istri di rumah. Dia mau mengucapkan terima kasih kepada Nutricia Sarihusada melalui NUB karena sudah membuat suaminya makin cerdas dalam hal mempersiapkan nutrisi terbaik untuk anak dan istrinya. Dan yang terakhir, terima kasih untuk goodybag yang isinya tas cantik berwarna merah. haha.

Nah sudah tahu kan acaraku bareng Nutrisi Untuk Bangsa kemarin, gimana? Seru ga? Makin bertambah kan ilmunya.
Kalau teman-teman ga setuju atau mungkin malah mau tanya-tanya pengalamanku dalam mendampingi istri dan anak selama periode 1000 hari pertama kehidupan boleh banget. Silakan tulis aja di kotak komentar, pasti aku balas.
Selamat hari Gizi Nasional dan Salam hidup sehat. #NutrisiTerbaik1000HPK #NutrisiUntukBangsa #Sarihusada
Asik, dapat oleh2 buat istri, biar makin disayang… oleh2nya apa, yakni ilmu yang bermanfaat. Semangaaat!
haha… mas adi bisa aja… itu dapat oleh-oleh tas warna merah dan pastinya ilmu yang bisa buat persiapan ke depan.. 😀
Kereeenn hu, aku siap meluncur… Tak tak numpang komen pake web jualan yak. wkwkwkw
Meluncur kemana hu.. ke 1000 hari pertama kehidupan po?? Btw, semoga muralnya laris manis hu..
Wah..punya pengalaman istri hamil dg rh negatif ya..untung ilmu kedokteran sudah maju ya..jd bisa diketahui sejak awal. Jadi.ingat, dulu punya teman yang harus transfusi darah rutin, katanya karena darahnya ga cocok dengan ibunya. Mgkn yg dimaksud rh negatif ini ya..
2x mbak.. untuk yang pertama bahkan baru tahu ketika udah mau mondok pesan kamar. Untung anak dan istriku baik2 saja.. Betul kalau yang punya rhesus negatif itu selalu di minta untuk transfusi rutin oleh PMI. Di undang secara khusus. Selain itu juga, untuk minta darah rhesus Negatif harus pakai surat khusus/pengantar dari pengurus Rhesus Negatif Indonesia masing2 regional. Jadi ga sembarangan,. Ketika transfusi darah rhesusnya beda, itu akan berakibat fatal dan resiko paling tinggi biasanya datang ketika kehamilan anak kedua di mana rhesus anak 1 itu Rh (+). Untung kemarin kami lancar, ga ada masalah… 😀
wah sari husada mampir ke jogja.. seru nih mas.
Ia seru acaranya koh, yang penting ilmunya dapet… 😀
tapi tetep ada yang disayangkan.. agak sedikit mundur dari rencana… tapi bisa di maklumi lah… 😀
Acara yang bermanfaat banget ya Mas.. Jadi biar si ayah juga punya kepedulian tinggi thdp kecukupan nutrisi anak2 plus ibunya. Btw, rhesus negatif..?? Oh..tak kira klo orang asia/indonesia semuanya positif… Berarti termasuk jarang ya itu mas..
Ia mbak, jarang banget. mungkin di indonesia cuma sekitar 5% dari seluruh masyarakat indonesia..
Untung kita punya komunitas Rhesus Negatif Indonesia. Jadi ketika ada apa2 bisa saling sharing…
Benar-benar suami yang inspiratif, mendampingi istri di masa2 kehamilan dan merawat anak.?
lha buate bareng mosok terus ditinggal sendiri mas aziz??? 😀
Selamat ya, Vlog nya menang..keren! 🙂
Haha.. makasih mbak.. ???
Wehhh, keren mas Kris. Sosok suami inspiratif. Oh iya kemaren menang lomba video juga ding ya 😀
haha.. makasih mbak.. Kalau menang lomba itu cuma kebetulan aja kayanya.. yang penting dapet ilmunya sama ketemu sama temen-temen.. wkwkwk