Nonton Fenomena Gerhana Bulan Di Langit Jogja Bareng Keluarga
Fenomena Gerhana Bulan memang selalu memberi daya tarik tersendiri. Begitu pula dengan aku dan keluarga.
Gerhana Bulan
Gerhana merupakan salah satu fenomena alam yang seringkali ingin kita saksikan dan mungkin cukup sayang untuk dilewatkan. Ada 2 gerhana yang terkenal, yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari. Jika gerhana matahari biasanya terjadi siang hari dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, maka gerhana bulan kebalikannya, fenomena ini terjadi di malam hari dan bisa dilihat langsung oleh mata kita.
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi. (wikipedia)
Gerhana Bulan 31 Januari 2018
Kids jaman now dan manusia di era milenium sepertinya perlu bersyukur dengan hadirnya fenomena gerhana bulan yang terjadi pada awal tahun 2018, tepatnya pada tanggal 31 Januari 2018.
Kenapa aku mengatakan demikian? Bukankah gerhana bulan sudah biasa terjadi dan kita saksikan sejak tahun 2000an?
Ya, memang benar gerhana bulan sudah sering terjadi, namun pernahkah kita sadari jika fenomena gerhana bulan tanggal 31 Januari 2018 ini berbeda dengan gerhana bulan sebelumnya?
Walaupun sama-sama gerhana bulan, namun perbedaannya ternyata cukup banyak. Poin yang terpenting adalah adanya 3 fenomena bulan sekaligus pada gerhana bulan kali ini, yakni Supermoon, Blue moon dan Blood moon. Oleh karena itu BMKG mengatakan jika gerhana bulan januari 2018 ini merupakan fenomena langka.
Siaran Pers #BMKG 29/01/2018 meliputi
1. Fenomena langka Super Blue Blood Moon, diikuti
2. Gerhana Bulan Total (GBT) terlama di abad ini (31/01/2018)
3. Waspada banjir Rob ketika Supermoon, dan
4. Hujan lebat dan angin kencang hingga sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia pic.twitter.com/uZXp5AW5hk— BMKG (@infoBMKG) January 29, 2018
Fenomena Langka
Fenomena ini dikatakan langka karena keberulangan terjadinya tiga kejadian supermoon, blue moon, dan blood moon dalam satu waktu yang hanya terjadi sekitar 150 tahun sekali.
Kejadian pertama disebut supermoon karena jarak purnamanya yang terdekat. Sehingga bulan terlihat berukuran lebih besar dari biasanya. Disebut juga blue moon karena ini merupakan purnama kedua pada bulan Januari setelah sebelumnya juga telah terjadi pada tanggal 2 Januari 2018. Sedangkan sebutan Blood moon sendiri sudah tidak asing di telinga kita karena gerhana bulan sudah sering di sebut dengan istilah tersebut.
Saking langkanya kejadian ini, fenomena gerhana bulan tanggal 31 Januari 2018 ini ada yang menamakannya dengan Super Blue Blood Moon.
Berdasarkan infografis yang aku peroleh dari BMKG, gerhana bulan 31 Januari 2018 ini akan berlangsung cukup lama, yaitu sekitar 5 jam, dimulai pukul 18.48 WIB hingga pukul 22.11 WIB. Puncak gerhana sendiri berlangsung pukul 19.51 WIB.
Nonton Gerhana Bulan Bareng
Mengetahui adanya fenomena alam yang langka ini, aku dan keluarga juga tidak mau melewatkannya begitu saja.
Sekitar pukul 17.30 WIB ketika hujan gerimis mengguyur wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, aku masuk ke kamar dan mengambil perlengkapan tempur berupa kamera digital Canon G7x.
Berhubung masih cukup waktu menuju perkiraan awal gerhana, maka aku dan keluarga masih bersantai-santai di dalam rumah sambil menunggu hujan reda. Tidak terasa sekitar pukul 18.00 WIB hujan telah berhenti dan kemudian langit mulai menunjukkan warna-warni senja nan cantik kepada kami.
Wah, bisa nonton gerhana bulan bareng keluarga nih batinku saat itu.
Tanpa ragu aku mulai menyalakan kamera dan kemudian mengoceh di depan kamera ala seorang vlogger. Ya, Vlogger amatir yang selalu ingin mencoba untuk mengabadikan moment bareng keluarga, namun ternyata godaannya banyak. Wkwk
Singkat cerita akhirnya aku, aileen, keenan dan mamanya anak-anak buat vlog tentang nonton gerhana bulan yang langka ini.
Seru juga ternyata. Terlebih beberapa kali kami keluar masuk rumah untuk mengobati rasa penasaran dengan proses perubahan yang terjadi pada bulan di langit Jogja malam ini.
Selain melewati gerhana bulan di atas langit Jogja, kami juga menonton fenomena gerhana lewat televisi. Hal tersebut tidak lain karena aku ingin mengenalkan lebih tentang gerhana bulan kepada Aileen dan keenan. Tidak di sangka, mereka tertarik dan serius mendengarkan.
Kami sekeluarga akhirnya belajar jika fenomena alam seperti gerhana bulan ini merupakan sebuah anugerah dan bukti kebesaran dari Sang Pencipta. Di balik keindahan dari Gerhana Bulan, ada sisi lain yang dibawa. Banjir Rob, curah hujan tinggi akan datang dalam bersamaan dengan fenomena ini.
Ya, itulah yang terjadi. Fenomena gerhana bulan 31 Januari 2018 ini mungkin telah kami lewati. Namun bagi teman-teman yang masih melewatkannya tidak perlu bersedih karena pada tanggal 28 Juli 2018 mendatang kita juga masih akan disuguhi kehadiran gerhana bulan kembali.
Buat teman-teman yang mau lihat Vlog serunya kami menonton fenomena gerhana bulan ini monggo di lihat dari video di bawah, atau bisa mampir ke channel YouTubeku.
Nah, ini ceritaku saat nonton gerhana bulan tanggal 31 januari 2018 di Yogyakarta. Kira-kira cerita teman-teman ketika Gerhana bulan kemarin bagaimana? Boleh dong kalau berbagi lewat kotak komentar di bawah.
Kalo aku mas,kemarin pas gerhana bulan ga ngeh,ga pantau berita juga,tau tau pas liat keramaian org aja, eh ada apa sih rame-rame……..
Jadi telat saya mas,ga sempat jadi saksi gerhana bulan 🙂
Ia mas, kami juga di isni ga sempat jadi saksi gerhana bulan secara langsung.. soalnya dari jogja memang ga keliatan.. jadi nonton di TV aja.. 😀