Menjaga Tubuh Saat Pandemi Dengan Makanan Anti Inflamasi
Anti inflamasi – Masa pandemi merupakan salah satu masa yang benar-benar membuat kita harus lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan. Aktivitas dan tingkat stress yang tinggi seringkali membuat fisik dan pikiran kita lelah.
Dalam masa pandemi covid-19 kali ini, aku sendiri beberapa kali merasa jika kondisi tubuh mengalami beberapa masalah mulai dari perut sering kembung, sering sariawan, mengalami radang tenggorokan hingga sering pusing.
Beruntung aku memiliki istri yang memiliki background kesehatan. Setelah mendiskusikan tentang apa yang aku rasakan terkait kondisi fisik tubuhku, ia menyarankan aku agar mencoba untuk tetap mengkonsumsi vitamin baik melalui makanan ataupun obat anti inflamasi.
Apa itu Anti Inflamasi
Bagi seorang awam seperti diriku ini, mendengar kata anti inflamasi itu rasanya sangat membingungkan. Namun setelah mendapat penjelasan singkat sambil membuka wikipedia, rupanya inflamasi sendiri merupakan “bahasa keren” dari peradangan.
Di sana dikatakan bahwa radang atau inflamasi adalah respons dari suatu organisme terhadap patogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar, atau terinfeksi. Wah, bahasanya medis sekali. Haha..
Jika inflamasi berarti radang, maka anti inflamasi sudah pasti lawan dari radang atau obat yang dapat menghilangkan radang yang disebabkan bukan karena mikroorganisme (non infeksi), namun yang timbul sebagai respon cedera jaringan dan infeksi.
Makanan Anti Inflamasi
Untuk membuat tubuh kita tetap terjaga dan bisa terhindar dari peradangan, maka kita benar-benar perlu memperhatikan pola makan kita setiap harinya.
Makanan yang tepat dan bernutrisi mampu membuat tubuh kita tetap fit dan bisa mencegah peradangan pada tubuh.
Kira-kira makanan seperti apa sih yang bisa dikategorikan sebagai anti inflamasi?
Yuk, kita coba bahas di sini.
Sayuran
Makanan yang paling mudah kita gunakan sebagai anti inflamasi adalah sayuran. Sudah menjadi hal yang umum jika sayuran merupakan makanan yang tinggi akan serat, rendah lemak dan merupakan sumber antioksidan yang baik sehingga efektif mengurangi peradangan.
Sayuran (img src: cnnindonesia.com)Beberapa sayuran yang berwarna hijau dan cerah seperti brokoli, bayam, kembang kol, kelor adalah sedikit contoh sayuran yang bisa digunakan sebagai anti inflamasi.
Buah
Selain sayuran, makanan yang benar-benar bisa menjadi anti inflamasi adalah buah-buahan. Berbagai buah dikenal memiliki kandungan antioksidan, vitamin, dan berbagai nutrisi.
Buah-buahan (img: pngitem.com)Namun buah yang seperti apa yang bisa dijadikan sebagai anti inflamasi?
Ya, pastinya buah segar dan memiliki warna yang cerah, bisa seperti Apel, Pir, Melon, Bluberi, Ceri, Jambu, Jeruk, Pepaya dan beberapa buah lainnya. Jangan mencari buah-buahan kering yang sudah menggunakan bahan pengawet.
Bahkan jika kita memakan apel yang tidak dikupas kulitnya terlebih dahulu, sebenarnya secara tidak disadari tubuh kita akan semakin dibantu agar inflamasinya berkurang. Hal itu tidak lain karena kulit apel dikenal mengandung quercetin yang bisa membantu mengurangi peradangan.
Ikan
Jenis makanan selanjutnya yang bisa menjadi anti inflamasi adalah Ikan.
Ilustrasi Ikan (img : ralphsfreshfishmongers.com)Sebagaimana kita ketahui, ikan merupakan salah satu sumber makanan yang kaya akan asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk menyembuhkan peradangan.
Beberapa pihak bahkan menyarankan agar memasukan ikan dalam menu diet setidaknya dua kali dalam seminggu.
Adapun beberapa jenis ikan yang direkomendasikan untuk mengurangi peradangan adalah ikan Salmon, Teri, Ikan Kembung, Sarden, Ikan Lele hingga ikan cakalang.
***
Nah setelah mengetahui beberapa makanan yang bisa menjadi anti inflamasi, kira-kira kamu sudah cukup menjaga pola makan dan pola hidup sehat di masa pandemi ini belum? Jika belum, masih ada waktu untuk memperbaikinya dari sekarang. Kerja keras itu boleh, tapi jangan lupa jika kesehatan itu yang utama. Jangan terlalu memforsir tubuh karena padatnya aktivitas dan kegiatan. Istirahat itu tetap penting.
Jika ada waktu, aku sendiri menyarankan agar bisa check up ke dokter. (check up itu bukan berarti kita sedang sakit lho). Orang sehat melakukan medical check up secara rutin itu juga baik dan cukup dianjurkan.
Namun jika kita memang sedang sibuk namun ingin melakukan konsultasi kesehatan, kita bisa mencoba melakukan konsultasi secara online melalui aplikasi kedokteran seperti Halodoc. Dengan menggunakan aplikasi Halodoc, kita bisa berkonsultasi melalui chat maupun telpon dengan dokter spesialis ataupun dokter umum kapanpun dan dimanapun. Bahkan untuk membeli obatpun bisa kita lakukan hanya dengan menggunakan smartphone saja.
Semoga sedikit informasi yang dapat aku berikan tentang bagaimana menjaga tubuh di masa pandemi dengan makanan anti inflamasi ini bermanfaat ya. Salam Sehat selalu.
Ya, covid-19 pun bikin aku lebih rajin makan buah dan sayur. Salah satu hikmah pandemi ini.
Semoga pandemi segera berlalu