Nonton Pentas Di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta
Pentas bareng teman-teman sekolah merupakan salah satu hal yang sebenarnya sering kali ditunggu oleh Aileen dan Keenan. Sejak tahun 2015, sepertinya dia sudah hampir 4 kali naik panggung. Sedangkan untuk Keenan, cerita pentas itu baru akan dimulai tahun ini.
Sesuai dengan kalender akademik sekolah Aileen dan Keenan, pada awal tahun 2019 ini Aileen mendapatkan kesempatan untuk pentas lagi bareng sekolahnya dalam acara drama kolosal atau musikal gitu lah.
Latihan demi latihan telah diikuti. Nah, berdasarkan cerita dari mulut anak wedok, dia kabarnya akan berperan sebagai “Bunga“, sedangkan Keenan akan berperan sebagai “Ikan“.
Gladi Resik
Setelah cukup lama berlatih di sekolah, akhirnya waktu pementasan yang ditunggu hampir tiba.
Pentas kali ini memang sedikit spesial bagi anak-anak karena diadakan di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta.
Agar acara semakin berjalan dengan lancar dan anak-anak lebih mantap dalam pentas di panggung yang berbeda dengan biasanya, maka sekolah pun mengadakan acara Gladi Resik pada hari Sabtu (26/1/2019).
Gladi resik sendiri akan mulai pada jam 3 sore. Sejak siang aileen sudah ingin segera berangkat hingga akhirnya mengorbankan untuk tidak tidur siang.
Sesampainya di gedung societet, Aileen dan Keenan langsung bergabung dengan teman-temannya yang sudah datang lebih dahulu. Berhubung anak-anak baru diijinkan masuk ke dalam gedung pertunjukan sekitar jam 4 sore, maka mereka memanfaatkan waktu dengan cara melakukan ice breaking bersama para guru. Sedangkan kami orang tuanya memilih untuk cari jalan-jalan sambil jajan. wkwk
Tidak terasa ketika aku dan mamanya kembali ke gedung Societet, anak-anak sudah ada di dalam gedung untuk persiapan Gladi Resik sekaligus gurunya memberikan informasi terkait tempat duduk yang akan kami tempati besok.
Pertama kali masuk Gedung societet, aku merasa jika gedung ini cukup terlihat besar, dekorasi panggungnya juga cukup oke.
Hebatnya lagi semua hal terkait pertunjukan ini dilakukan oleh para guru sekolah Aileen-Keenan bersama beberapa panitia dan petugas gedung. Keren lah.
Ketika Aileen dan Keenan muncul di acara Gladi Resik, aku melihat mereka semua sangat semangat dalam menari. Ya, mereka terlihat senang semua. Bahkan tidak terlihat mengantuk sama sekali walaupun sebenarnya belum tidur siang.
Ini beberapa foto Aileen dan Keenan ketika sedang melakukan Gladi Resik.
Persiapan Sebelum Pentas
Cuaca dan suasana Yogyakarta siang ini (27/01/2019) tidak cukup bersahabat. Di tengah cuaca panas, tiba-tiba hujan gerimis turun bersamaan dengan konvoi kampanye salah satu partai.
Dikarenakan jadwal rias dan ganti kostum Aileen dan Keenan berbeda, maka aku sendiri harus dua kali datang ke Taman Budaya Yogyakarta.
Pertama, aku sampai jam setengah 12 siang bersama Aileen. Kedua, sekitar jam 2 siang untuk mengantarkan Keenan sekaligus menunggu pementasan mulai jam 4 sore.
Setelah sebelumnya aku mengantar Aileen jam setengah 12 siang dengan aman tanpa basah kuyup, akhirnya sekitar jam 2 siang kami (aku, mama, keenan) tiba di gedung societet. Ya, tepat ketika hujan lebat turun di sekitar Taman Pintar Yogyakarta dan Taman Budaya Yogyakarta.
Setibanya di sana Keenan langsung pergi bersama gurunya untuk masuk ke ruang rias, dan kami pun hanya bisa menunggu hingga open gate ruang pertunjukan dibuka sekitar jam setengah 4 sore.
Sama seperti sehari sebelumnya, sambil menunggu open gate, aku coba mengajak mamanya jalan-jalan dulu. Kebetulan saat itu hujan sudah berhenti.
“Ma, ini masih lumayan lama pentasnya. Jalan-jalan sek yo.. “ajakku kepada mamanya Aileen-Keenan.
“Yowis, tapi mau kemana?” tanyanya
“Ya cari gorengan po cemilan wae lah. Sambil nunggu..” Jawabku.
Dan akhirnya kami berdua jalan keluar gedung dan cari jajan di sekitar sana. Lumayan lah bisa dapat lumpia, cenil sama kopi anget.. Cenilnya harga Rp. 250,- kalau lumpianya Rp. 3500,-. haha
Waktunya Pentas
Setelah cukup lama menunggu, akhirnya pintu masuk ke gedung kesenian Societet telah dibuka. Aku dan mamanya masuk dan menempati kursi merah yang sudah sebelumnya kami pesan.
Oh iya, buat info saja. Pentas kali ini temanya “The Dragon who couldn’t Breathe Fire” dan apa yang dikatakan Aileeen sebelumnya benar karena dia dapat peran sebagai “BUNGA”, sedangkan Keenan jadi “IKAN”.
Tidak banyak yang bisa aku dokumentasikan dari kameraku kali ini. Maklum di sini aku mau mencoba untuk sedikit tertib dengan Tata Tertib yang sudah disusun oleh guru dan panitia.
Pementasan yang berlangsung selama sekitar 1 jam tersebut terasa singkat dan akhirnya benar-benar selesai sekitar pukul setengah 6 sore.
Sambil menunggu Aileen dan Keenan keluar dari ruang rias aku ngobrol sama mamanya soal pementasan kali ini.
“Gimana ma pentasnya?” tanyaku selesai acara
“Asik, keren banget lighting, kostum sama dekornya” jawab mamanya anak-anak.
“Ia, keren lightingnya. Btw, Itu aileen kayanya kecapean sama ngantuk nunggu pentas. Keliatan banget kurang semangat, beda sama adiknya” selorohku.
Dan tidak berselang lama, Aileen datang menghampiri kami sambil diantar oleh gurunya. Sambil menunggu adiknya datang, ia pun duduk disebelahku tanpa banyak berkata apa-apa.
Sinopsis Cerita Pentas
Naga adalah seekor binatang yang memiliki kemampuan luar biasa. Naga digambarkan sangat kuat, bisa terbang dan yang terutama mampu menyemburkan api yang panas dari mulutnya.
Namun…
Bagaimana jika ada naga yang berbeda dengan naga-naga yang lain?
Gogo adalah naga yang kuat dan bisa terbang. Tetapi ia berbeda. Gogo tidak dapat menyemburkan api dari mulutnya, sehingga ia merasa malu dan sedih.
Dengan bantuan para penyihir, dia berjuang keras untuk bisa menyemburkan api dari mulutnya.
Setelah berkali-kali minum ramuan dari para penyihir, Gogo tetap tidak bisa menyemburkan api dari mulutnya. Walaupun tidak bisa menyemburkan api, tapi Gogo bisa menyemburkan bunga yang memberikan keindahan dari mulutnya.
Walaupun berbeda, tapi Gogo senang karena naga-naga lain tidak menjauhinya, bahkan mereka juga tidak membeda-bedakan satu sama lain.
Video Pementasan
Nah, setelah 2 minggu berjalan, akhirnya DVD dokumentasi pementasan sudah selesai dan bisa dibeli di kantor Anak Prima.
Tapi berhubung aku cari di YouTube juga ada, ya udah videonya aku ambil aja buat kenangan di tulisanku ini. Selamat menonton ya… Agak panjang dan sudah ada pemotongan juga. haha
***
Secara keseluruhan, acara pementasan kali ini cukup baik dan lancar. Mengkoordinir anak dalam jumlah banyak itu benar-benar menguras emosi dan tenaga. Tapi hasilnya tidak sia-sia.
Profisiat buat bapak/ibu guru dan juga semua panitia yang terlibat. Lighting, Setup Panggung sama Kostumnya keren.
Sukses terus buat acara selanjutnya ya.. Dan akhirnya berakhirlah ceritaku tentang pengalaman pertamaku nonton pentas di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta
Jan Komplit Tenan Dolan Dolane 🙂
Ora yo om.. lha wong gur plesir tipis ngunu kok… wkwk