DISAWA PAWON, Resto Tengah Sawah Di Jogja Utara
“Mas tanggal 15 jam 2 apakah selo?”
Itu pertanyaan dari seorang teman kepadaku lewat DM akun Instagramku pada tanggal 12 September lalu.
Berawal dari pertanyaan tersebut, akhirnya perbincangan singkat antara aku dan dia mengarah pada ajakan untuk mencicipi sajian dari sebuah resto baru yang ada di Jogja, tepatnya di daerah Sawahan Lor Wedomartani Ngemplak Sleman.
Nama restonya DISAWA PAWON.
Pertama kali mendengar nama DISAWA PAWON, aku langsung terbayangkan dengan pawon (dapur) yang ada di tengah sawah. Mungkin karena “DISAWA” itu sangat mendekati kata “DISAWAH“. (Teori cocoklogi ala maskris)
Setelah aku tiba di resto DISAWA PAWON, ternyata apa yang aku lihat tidak jauh berbeda dari apa yang aku bayangkan sebelumnya. Resto tersebut memang berada di tengah sawah.
SUASANA DISAWA PAWON
Salah satu hal yang sangat menarik dari resto ini adalah suasana yang diberikan kepada pengunjung.
Suasana desa sangat terasa di sini. Daerah yang tidak bising, pemandangan gunung merapi (jika cuaca cerah), sawah dan rumah joglo dengan banyak ornamen serta properti layaknya bangunan di desa benar-benar membuat kita merasa seperti sedang berada di desa.
Aku sendiri ketika tiba di sana disambut oleh ibu-ibu yang sedang nandur pari (menanam padi) di sawah depan resto. Pemandangan yang mungkin jarang ditemukan di kebanyakan resto yang ada.
Di depan resto aku menemukan sepeda ontel lengkap dengan caping yang tergeletak di dekat tumpukan kayu bakar, anglo dan jagung hasil panenan. Spot ini sepertinya akan menjadi tempat favorit para pengunjung karena lokasinya Instagramable, asik banget buat foto-foto.
Ketika aku sudah masuk ke dalam resto, aku cukup terkejut dengan penataan properti yang ada. Aku menemukan dapur layaknya pawon rumah di desa yang menggunakan kayu bakar dan pakaian adat Jawa yang dapat digunakan secara gratis oleh para pengunjung.
Apa yang kulihat di dalam resto benar-benar mirip seperti rumah yang ada di Desa. Jadi inget rumah simbah di Bantul yang sudah hampir 2 bulan tidak aku kunjungi. (sad)
Melihat semua yang ada di resto ini, aku hanya berpikir jika ada makna yang akan disampaikan oleh pemilik resto.
BERTEMU OWNER DISAWA PAWON
Setelah beberapa saat mencoba melihat-lihat dan menikmati suasana DISAWA PAWON, aku berkesempatan untuk berdiskusi dengan salah satu ownernya. Sebut saja pak Budi.
Oh iya, resto ini sebenarnya digagas oleh 2 orang yaitu pak Budi Winarno dan pak Frenky. Sayang kemarin pak Frenky tidak dapat hadir.
Pak Budi yang juga merupakan dukuh dari desa sawahan lor tersebut menjelaskan sedikit tentang DISAWA PAWON.
Konsep yang diambil untuk resto ini rupanya adalah untuk membuat desa wisata di daerah sawahan lor. Harapannya dengan adanya DISAWA PAWON, nantinya dapat meningkatkan perekonomian warga di desa sawahan lor.
Mendengar paparan dari pak Budi, sedikit demi sedikit pertanyaanku tentang DISAWA PAWON mulai terjawab. DISAWA PAWON memang di desain agar mengingatkan kita dengan beberapa unsur historis yang ada di Indonesia, khususnya di tanah jawa.
Resto sengaja di cat berwarna kuning dan hijau mirip bangunan jawa di sekitar keraton dengan beberapa properti jawa yang ada memang diperuntukkan untuk mengingatkan pengunjung akan sejarah masyarakat Indonesia jaman dulu.
Begitu pula dengan adanya display seperti rempah-rempah, jagung, padi, hingga jenis-jenis kopi ingin menandakan jika Indonesia itu kaya lho.
Ya, intinya kalau kamu datang ke DISAWA PAWON kamu ga cuma bisa menikmati sajian makanan yang ada, tapi ada unsur edukasi yang akan diberikan.
Pernyataan terakhir dari Pak Budi yang membuatku sedikit kaget adalah ketika beliau mengatakan jika DISAWA PAWON akan berusaha memanjakan tamunya dengan cara tidak memaksakan untuk menerima pengunjung jika resto sudah penuh.
Menurutnya jika memaksakan pengunjung hingga resto penuh, maka pengunjung akan kecewa karena tidak dapat menikmati pemandangan dan suasana yang ada di restonya. Superb..
MAKANAN-MINUMAN DISAWA PAWON
Sebagai salah satu resto, maka sudah pasti DISAWA PAWON diperuntukkan untuk menikmati sajian kuliner.
Nah, sajian kuliner yang diberikan di resto ini adalah makanan khas desa dengan beberapa perpaduan dengan makanan khas dari BALI seperti Sate Lilit.
Kalau kamu penasaran sama menu makanan dan minuman yang ada di resto ini, silakan lihat gambar dibawah ya.
Setelah kamu tau sedikit gambaran soal makanan dan minuman yang dapat dipesan di resto ini, biasanya kamu terus penasaran sama menu lain dan harga makanan dan minumannya.
Soal harga makanan menurutku masih relatif bersahabat di kantong. Cocok lah dengan apa yang didapatkan, baik dari suasana maupun dari segi rasa. Untuk lebih jelasnya aku coba kasih daftar menu beserta harganya deh.
Gimana? Ga mahal kan makanan dan minumannya?
VLOG DISAWA PAWON
Kalau semua yang aku tulis belum begitu jelas, aku coba perjelas lewat VLOG deh. Itung-itung kemarin aku testing HP baru kiriman dari ASUS. haha..
LOKASI DAN KONTAK DISAWA PAWON
Kalau setelah baca tulisanku ini kamu tertarik ngajak gebetan, keluarga atau temen ke DISAWA PAWON, aku kasih info lokasi dan kontaknya deh.
Lokasinya ga di pinggir jalan besar lho ya, jadi di tengah desa seperti warung makan Kopi Klotok yang terkenal di daerah pakem itu lho.
Pokoknya jangan sampai kesasar ya, soalnya kemarin abang gojek aja bingung cari lokasinya.
Alamat:
Jl. Sawahan Lor, Demangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55584
Jam buka resto : 11.00 – 21.00 WIB.
Telp: 081229734522
Instagram: @disawa_pawon
Peta Lokasi:
***
Mungkin itu sedikit informasi yang dapat aku berikan tentang DISAWA PAWON, Resto Tengah Sawah Di Jogja Utara yang rasanya cukup sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Aku aja ga rela kalau ga swafoto di resto ini pakai properti yang ada, masak kamu ga mau cobain?